Thursday, November 24, 2011

gara gara video ngentot

Kejasusannya kira-kira awal bulan Desember lalu.


Namanya Nia. Ia satu tahun dibawahku. Nia memmempunyaii wajah yang manis direkani rambutnya yang sebahu. Kulitnya putih kecoklatan. Badannya kurus tapi Nia mempunyai toket yang cukup besar. Sebenarnya detik ia menggunakan seragam sekolah, sekilas toketnya tidak tampak besar. Namun aku pernah melihatnya membungkukkan badan, dan terlihat kedua toketnya yang semok tersebut. Sejak detik itu Nia sering menjadi bahan pembicaraan teman-teman lelakiku.


Hubunganku dengan Nia cukup dekat. Terkadang kami suka jalan bareng bersama rekan-rekanku dan rekan-rekannya. Cukup banyak cowok yang mengejarnya. Namun sepertinya ia masih bahagia “sendiri.†Sehingga aku tidak berusaha mendekatinya.


Senin, 5 Desember 2005

Tiba-tiba nia menghubungiku dan meintaku untuk dating ke rumahnya.

(Kring….kring….)

Nia : “Halo. Henry?â€

Aku: “Iya. Kenapa ni?â€

Nia : “Tolongin gw donk Hen! Besok gw ulangan computer. Lu kan jago ajherin donk.â€

Aku: “Ok. Gw kesono sekarang?â€

Nia :“Iya. Gw tunggu ya.â€

Saya pun langsung bergegas ke rumah Nia yang letaknya tidak begitu jauh dengan rumahku.


Di rumah Nia aku dipersilahkan masuk oleh kakak perempuannya. Rupanya bila dibandingkan antara Nia dan kakaknya, Nia jauh lebih mengnafsukan. Denagn melihatnya aku bisa tahu perawakan kakaknya yang tomboi. Setelah masuk aku langsung disuruh duduk di depan computer, di samping ruang keluarga. Sementara Nia sgilag mandi.


Sambil menunggu aku mengutak-ngutik computer yang ada di depan aku. Dan kemususan aku menemukan folder yang dihidden. Setelah diunhidden, rupanya nama folder tersebut cukup aneh dan menimbulkan rasa penasaran “skes.†Lalu kudoubleclick folder tersebut dan rupanya masih ada folder lain didalamnya. Kubuka lagi folder demi folder dan akhirnya aku menemukan 2 folder yang namanya “Exploring†dan “Others.†Lalu kubuka folder Exploring. Dan didalamnya kutemukan file-file berupa gambar dan film. Lalu kubuka saja gambar yang namanya “ddg.†Isi dheri gambar tersebut sangat mengejutkanku. Ternyata gambar tersebut ialah foto Nia yang bertelanjang dada, sehingga toketnya yang besar itu terlihat jelas. Lalu kubuka film yang berjudul “mstr†. Video tersebut lebih mengejutkanku lagi. Isinya film Nia sgilag meraba-raba memeknya(ngocok).

Tanpa pikir panjang langsung kuambil CD-RW dheri Cd case ku. Langsung kumasukkan Cd ku ke CD-ROMnya dan untung saja ada di computer Nia ada software Nero. Maka kuburn saja folder “skes†beserta semua isinya. Setelah selesai kuburn, kusimpan kembali CD-RWku da kuhiddenkan kembali folder tersebut.


Tiba-tiba muncul Nia keluar dheri kamar mandi sambil mengenakan baju handuk putih

Nia : †Sori Hen, nunggu lama ya? Aku ganti baju dulu yaâ€

Aku: “Huihh…Untung tidak ketahuan.â€

Setelah itu kami mulai belajar tentang bahan ulangan Nia yaitu Ms.Access.


Sekitar pk.20.00, pelajaran kami berakhir dan aku pun balik ke rumah. Sesampainya di rumah, aku langsung ke kamar dan menyalakan computer. Kumasukkan CD-RW tadi ke CD-ROM. Kubuka satu persatu foto-foto Nia. Foto-foto tersebut membikin birahiku naik mendadak. Semua bagian tubuh Nia terlihat di foto-foto tersebut mulai dheri toket, perut, paha, pantat, selangkangan sampai memeknya yang ditumbuhi bulu-bulu mulus. Apalagi filmnya, rata-rata berisi kegiatan ngocok Nia. Sgilagkan di folder Others, isinya gambar-gambar pria telanjang dan gambar-gambar porno.


Keesokan hherinya detik istirahat aku menghampiri Nia di kelasnya.

Aku: “Bisa gak ulangannya?â€

Nia : “Bisa donk, thanks banget ya. Kapan-kapan gw traktir deh.â€

Setelah beberapa detik mengobrol, bel masuk berbunyi. Sebelum kembali ke kelas, aku membisikkan sesuatu ke telinganya.

Aku: “You like to EXPLORING, hah?â€


Pada sore hheri, tiba-tiba Nia mengirik SMS kepada aku.

Isinya “ Hen, kerumah gw ya. Sekarang!Ada yang mo gw omongin.â€

Isi SMS tersebut cukup membikinku bingung, tapi akhirnya aku memutuskan untuk bteriakkat ke rumahnya.


Sesampainya disana, Nia sendiri yang membukakan pintu untukku.

Aku: “Ada apa Ni?â€

Nia : “Yuk masuk, kita ngoceh di dalem aja.â€

Aku: “Kok sepi, pada kemana?â€

Nia : “Bonyok kan belum balik, kakak gw lagi nginep rumah temennya.â€

Lalu kami duduk di depan computer

Aku: “Lu minta diajherin computer lagi???â€

Nia : “Oh, gak. Gw cuma mo nanya tadi maksud bisikan lu di sekolah paan sih?â€

Aku: “(Dengan maksud menyindir) Lu tau gak ‘skes’, ’exploring’, ’others’.â€

Nia : †(kaget) Hah!!Egh..eh…Mo minum apa?â€

Aku: “Udahlah gak usah pura-pura, itu smua uda gw burn.â€

(Lalu kubuka folder skes)

Nia : †Lu gak kasih sarit ke orang lain kan?Jangan donk, please balikin donk!!â€

Aku: †Belum sih, tapi sarit aja nanti….â€

Nia : †(berdiri)Sialan! Jahat banget lu! Awa lu! Klo gitu lu mo apa? Duit?!â€

Aku: “(berdiri)Gw mo ini!â€

Kupeluk Nia dengan kedua tanganku. Kucium bibirnya. Nia mempunyai bibir tipis yang mengnafsukan dan rupanya terasa lembut yang membikinku makin birahi. Kuciumi terus bibirnya. Dan tanganku mulai melakukan aksinya. Kuremas toket kanannya dengan tangan kiriku. Payudaranya terasa kenyal tapi berisi.


Pada di mulai Nia cuma pasrah saja kuperlakukan begitu, tapi setelah kuremas toketnya, ia mulai membalas ciumanku. Dan ia pun gentian menciumi dan menjilati bibirku dengan ganas. Sementara tanganku tetap meremas toketnya. Ciuman kami detik itu benar-benar terasa ‘panas.’ Lalu kucium telinga sambil berbisik di telinganya, “Lu mengnafsukan banget.†Nafas Nia pun mulai tersengal-sengal. Lalu kuturunkan ciumanku ke lehernya. Kujilati mulai dheri bawah telinga kiri sampai ke kanan tanpa melepaskan lidahku.


Tangan kananku pun ikut beraksi, kuremas-remas pantatnya. Lalu sambil menciumi lehernya. Kutoketpkan tangan kananku kedalam celana dan celana dalamnya. Kuraba-raba pantatnya. Lalu kumasukkan jheriku di selangkangannya yang rupanya telah agak basah. Kumasukkan ujung jheri tengahku kedalam memeknya. Terdengar suara Nia yang telah mendesah-desah. “Aghhh…aghhhh…â€


Kuhentikan ciumanku dan kuhentikan remasan ke toketnya. Kulepaskan celana pendek yang dipakai Nia. Kulepaskan juga celana dalamnya yang bewarna putih. Terlihat bibir keseganannya yang telah basah dan rupanya memeknya bersih tanpa bulu satu pun. Sepertinya baru dicukur. Lalu kujongkokkan diriku dan kumulai lagi ciumanku dheri kakinya yang mulus. Kujilati betisnya. Kucium dengkulnya. Kuraba pacuma. Lalu kujilati paha kanan dan kirinya. Nia makin berbirahi, suaranya makin makin keras. “Aghh..ahhh.agh..agh….ahhh.â€


Lalu kujilati bibir keseganannya dan akhirnya kumasukkan lidahku kedalam memeknya. Sambil tanganku meraba-raba pacuma. Lalu kujilat juga itilnya yang terlihat memerah. Kupercepat jilatanku.

Nia : “Agh.agh.ah.ah.agh.â€

Dan tiba-tiba keluarlah cairan dheri keseganan Nia akibat klimak yang kuberikan. Cukup banyak cairan yang keluar dheri memeknya. Kujilati cairan tersebut dengan birahi. Rasanya asin dan sedikit asam. Rasanya mirip dengan cairan keseganan Jovie.


Setelah itu aku berdiri kembali. Dan kubuka baju yang dikenakan Nia. Terlihat toketnya yang semok berwarna putih yang dibalut Bra berwarna putih. Dan langsung kubuka kaitan branya.. Kuciumi toketnya yang telah makin keras dengan sarir. Kumainkan putingnya dengan lidahku. Sementara tanganku yang satu lagi mengusap-ngusap itilnya.


Tiba-tiba Nia menherik dan membuka bajuku. Sepertinya Nia telah tidak tahan untuk disetubuhi. Ia pun membuka celana beserta celana dalamku. Maka kontolku yang telah sangat tteriaksang muncul keluar. Melihatnya Nia langsung memasukkan kontolku kedalam mulutnya. Dan Ia pun mulai mengulumku. Rasanya sungguh nikmat. Nia pintar sekali mengulumku(mungkin gara-gara sering nonton BF). Lidahnya terasa menjilati kepala kontolku. Dan ia pun mengulum-ngulum buah pelirku. Terasa geli tapi sangat nikmat.


Tiba-tiba Nia menyuruhku untuk duduk di kursi depan computer. Dan Nia pun masih memberikan kuluman yang sangat enak ke kontolku. Lalu tiba-tiba Nia berdiri dan membelakangiku. Lalu ia memegang kontolku dan berkata, “Masukkin ya, gw uda gak tahan nih.†Gila pikirku, tanpa diminta, ia telah memberikan memeknya kepada kontolku.

Aku: “Iya…â€

Dengan bantuan tangannya akhirnya kontolku masuk kedalam memeknya. Vaginanya sempit. Penisku seperti diurut-urut dengan kekuatan besar. Terasa kontolku menembus sesuatu. Sepertinya selaput dara. Rupanya Nia masih perawan. Sambil membatalkan sakit Nia mulai mengerak-gerakkan pantatnya.

Nia : “Esstt…sakit…â€

Aku: †Tahan sedikit, namanya juga pertama kali, slow-slow aja.â€

Lalu Nia mulai menggerakkan pingulnya naik-turun. Tanganku pun ikutan dengan meremas kedua toketnya. Dan akupun mulai mengerakkan pantatku mengikuti tempo gerakan Nia. Seketika Nia mulai tteriaksang lagi. Nia mulai mengeluarkan rintihan yang lebih keras dheripada tadi. Sepertinya Nia mudah klimak(mungkin gara-gara sering ngocok). Nia pun makin mempercepat gerakannya, membikinku ingin ejakulasi. Namun kugunakan nafas perut sehingga aku bisa membatalkannya.

Nia : “Hen….Gw uda mo keluar.â€

Nia pun makin mempercepat gerakannya sambil mendesah keras,†Aghhh…aghhhh…†Dan Nia mencapai klimak keduanya dan berdiam sebentar diatas pangkuanku. Lalu Nia berdiri dan berkata,†Aghhh…Enak bgt.†Cairan keseganannya membanjiri kontolku dan terlihat bercak darah. Lalu ia jongkok dan mulai mengulum kontolku. Sambil tangannya meraba buah pelirku. Lalu ia menjepit kontolku susantara kedua toketnya dan mulai mengocokku dengan kedua gunung tersebut. Sepertinya Nia telah tidak sabar ingin merasakan pejuhku, ia mengocokku dengan sangat cepat dan akhirnya,†Crott… Crott…. Crott… Crott…..Aghhh…ahhh…aghh.†Sekitar tujuh kali kontolku berdenyut. Spermaku tumpah di toketnya dan moncrot ke wajah dan rambut Nia. Dengan rakus Nia menjilati kontolku lagi untuk membersihkan sisa-sisa pejuh. Bahkan ia pun membersihkan pejuhku di toket dan wajahnya dengan tangannya. Kemususan ia menjilati tangannya yang penuh pejuh tersebut tanpa rasa jijik sama sekali.


Kemususan Nia mengajakku istirahat di ranjangnya. Sambil rebahan kami berbincang.

Aku: “Hebat banget lu! Puas gw.â€

Nia : “Siapa dulu..Nia..Btw lu wajib janji foto-foto gw gak boleh lu kasih ke orang lain. Terserah mo lu simpen ato buang. Tapi klo sampe tu foto nyebar, w gk bkal kasih lu kepuasan lagi. Gimana? Deal?â€

Aku: “Deal.â€

Tiba-tiba Nia berdiri diatasku. Kemususan ia mengesek-gesekkan memeknya ke kontolku. Semakin lama birahiku bangun kembali, kontolku kembali berdiri tegak. Lalu Nia memasukkan kontolku kedalam memeknya. Nia pun mulai mengerak-gerakkan tubuhnya naik-turun dan terkadang depan-belakang. Kami berdua kembali merasakan nikmat. Nia mulai mendesah dan terkadang mengteriak keras. Dan aku pun merasakan kontolku dijepit oleh dinding memeknya. “Aghhh…aghhhh….. Aghhh…aghhhh†Kami berdua mendesah kepuasan. Aku pun ikut menggerakkan pantatku.


Lalu kami tukar posisi, aku diatas dan dia dibawah. Lau kulanjutkan penetrasi. Kugerakkan pantatku maju-mundur, maju-mundur, maju-mundur. Nia mengteriak keenakkan, “Terus hen…terus…†Tubuhnya pun menggesarit-gesarit. Dan kupercepat gerakanku dan akhirnya Nia mencapai klimak ketiganya. Langsung kucabut kontolku dan kukocok sebentar di depan wajahnya. Dan akhirnya “Crott…. Crott… Crott… Aghhh…aghhhh.†Kusemprotkan pejuhku di wajah Nia (facial), tanpa rasa jijik Nia menjilat pejuhku yang ada di pipinya.


Melihat ia menjilati pejuhku dengan rakus, membikinku birahiku bangun (walaupun kontolku belum). Maka kujilati kembali memeknya yang telah sangat basah. Kuusap-usap itilnya. Kugigit pantatnya. Kumasukkan jheriku kedalam memeknya. Lalu kugerakkan jheriku maju mundur.

Nia : “Udah hen, capek bgt…â€

Tanpa menghiraukannya kupercepat gerakan jheriku. Dan Nia kembali mendesah, “ahh..ahhh.†Dan akhirnya kontolku kembali bangun. Lalu kuajak dia doggy style. Walaupun lemas Nia tetap menuruti ajakanku. Ia berdiri di pinggir ranjang dan kemususan nungging. Lalu langsung saja kumasukkan kontolku dengan bantuan petunjuknya. Dan akhirnya masuk juga. Kugerakkan lagi pantatku maju-mundur, maju-mundur, maju-mundur, maju-mundur. Lalu Nia berkata, “Ahhh…aghh…enak banget hen, terus…†Lalu kupercepat gerakanku, makin cepat, makin cepat, makin cepat.

Nia : “Aghhhh….â€

Nia kembali merasakan klimaknya. Cairan keseganannya muncrat banyak sekali. Lalu setelah kujilati habis, kurebahkan kembali Nia diatas ranjangnya. Ia terlihat kelelahan. Lalu kugesek-gesekan kontolku susantara dengkulnya. Kupercepat gerakanku, makin cepat, makin cepat….Dan…Crott…. Crott… Crott. Spermaku tumpah di pacuma.


Aku pun juga merasa kelelahan. Tanpa berbaju dan membersihkan tubuh kami berdua terlelap. Setelah kira-kira 1 jam aku bangun dan mulai membersihkan sisa-sisa pejuh ataupun cairan Nia. Sementara Nia masih tidur. “Sungguh nikmat hheri ini..