Sambungan Dari bagian 1
‘Ehhmm, .. jadi ibu sendirian nih, ..’, ‘.. eehh.. ada pelayan ..tt..ttetappii..sedang sedang menginap di tempat kakaknya’, ‘..di mana ..?’, ‘..ddii..nggak jauh..’. ‘..ntarr..?! ,..’, ‘.. jangan khawatir, nggak balik hari ini, dia nginep 2 hari, pulang lusa ..’. aahh ..ternyata kemajuan mengalir begitu deras. Omong-omong kecil dalam bisikan ini mendorong tangkapannya langsung menuju sasaran. Kemudian yang terjadi adalah saling pandang penuh arti.
‘Begini bu, kalau suami dengan teratur minum madu, istrinya pasti senang karena selalu bisa dipuaskan setiap kali kumpul suami istri’. ‘Saya nggak ngerti, ..saya nggak pernah tahu ..’, hati istriku menjadi menderu-deru. Disilangkan pahanya, menunjukkan mulusnya. Sementara mata tukang madu melirik, nampak mulutnya sedikit menganga dan jakunnya naik turun. ‘..bagaimana bisaa .., khan hanya madu ..??’, istriku masih juga menggoda ..
‘Begini saja bu, ..’, nampaknya tukang madu mulai berperan aktip, ‘..saya udah ngebuktiin, .. Istri saya bilang jangan saya berhenti minum madu, biar selalu kuat, keras dan tahan lama ..’, ‘A..aa..panya mas, yang ku..att ..?’, suara parau istriku yang gemetar dan menahan birahi sambil matanya memandang mata lelaki itu. Dan ketemu. Lagi-lagi saling pandang penuh arti.
Dan ..tiba-tiba, tukang madu ini menggeser duduknya, mendekati istriku dan meraih tangannya, langsung di rabakan ke arah selangkangannya. ‘..b..bbuu.., i..innii buktinya..’.
Walaupun sudah membaca yang akan terjadi, tapi peristiwa ini langsung menyergap mukanya. Wajahnya berasa sembab menahan getar dan jantungnya terpacu cepat. Suara dug dug dug menggoyang dadanya sendiri. Yaa .. dia mulai merasakan adrenalin yang sekian lama sudah tidak dia rasakan lagi. Kali ini terpacu dengan petualangan baru. Petualangan dalam nafsu dan birahi. ‘Jj ..jang..an .. Mass ..jangan.. saya takk..uutt, ..mm..aass’, sementara tak terhindarkan tangan itu telah di elus-eluskan ke tonjolan di selangkangan tukang madu, ‘.. ini..madunyaa..m..mbakk..’, omongannya tidak lengkap, dan tiba-tiba panggilannya berubah menjadi ‘mbak’. Rupanya lelaki ini yang juga sudah demikian menahan birahi .. dengan tangannya yang kasar dan berotot itu terus memegangi tangan lembut istriku dan menggosok-gosokkannya pada gunungan itu.
Dan pucuk dicinta ulam tiba. Yang dengan penuh harap telah ditunggu istriku kini datang. Se-akan menolak, tetapi enggan menariknya. Saat tangannya merasakan sentuhan hangat pada tonjolan di selangkangan tamu asingnya. Seperti terkena stroom ribuan watt, wajahnya memerah, matanya langsung memelototi tonjolan itu. Sesaat ingin ditariknya tapi enggan, birahinya yang datang menyergap membuat dia menikmatinya elusan tangannya pada tonjolan itu. Sementara sikapnya yang masih gengsi dan malu-malu mengerem sesaat untuk tidak terlampau aktip. Dan jantungnya semakin berdegup kuat, menahan gelora birahi dari petualangan yang baru baginya. Petualangan culas menyeleweng dan khianat terhadap suaminya yang sedang pergi menjalankan tugas dengan cara berhubungan dengan lelaki lain, asing dan sama sekali tidak dikenalnya.
Wwoo.., ada yang menderu dalam dadanya. Dia merasa sedang berjalan memasuki gurun yang sangat panas, tetapi jiwa tualangnya sama sekali enggan untuk menghindar. Ooohh.. maafin Mas Bardii, akuu nggak tahann nniihh.., aku pengin merasakan kepuasan seks, orgasme, yang selama ini belum pernah aku dapatkan walaupun telah lebih dari 20 tahun kawin denganmu .., maafin ya masszz .., begitu bunyi suara hatinya.
Sementara itu si lelaki asing terus berusaha memaksakan tangan istriku agar mencengkeram tonjolan itu. ‘Mass..jaa..ngan.., nanti ada orangg ..’, terdengar semakin parau dan gemetar suaranya. Adrenalinnya langsung melonjak. Sungguh ketegangan yang nikmatnya luar biasa. Jiwa petualangannya kini telah kembali.
*****
Pukul 14.32, Selasa
Dan ketika cengkeraman tangannya merasakan ada batangan yang besar dan hangat, hati istriku membulat. Dia buang segala malu. Dan .. dengan berdesah pelan ..mulailah tangan itu meremas. Terasa oleh telapaknya bulatan panjang yang berdenyut-denyut dan hangat.
Tentu saja lelaki asing itu sangat gembira. Dia perlihatkan senyumannya. Senyum kemenangan dia pikir. Istriku membalas senyuman itu dan ..’..mas ..aku kunci dulu pintunya ..’, berbisik seraya langsung beranjak menuju pintu depan, sebentar melongok keluar, barangkali ada orang yang diam-diam mengamatinya, dan ketika yakin aman dia tutup pintu itu dan kunci. Clek, klek.
Saat kembali, dia langsung duduk menempel tamunya dan .. saling pandang sesaat kemudian langsung saling menerkam dan berpelukan. Tercium bau matahari pada tubuh lelaki itu, tapi justru menjadi rangsangan besar untuk birahinya. Istriku mencari bibir tamunya, ketemu, dan langsung berpagut dan saling melumat. Tangan-tangan kasar ber-otot lelaki itu lantas memeluk dengan kuatnya.
Lama sekali posisi saling berpeluk dan melumat itu. Sepertinya melepaskan kerinduan pada apa yang selama ini saling mereka rindukan. Dan nampak istriku makin memanas. Lumatan itu disertai pula dengan saling gigit lidah serta bertukar ludah. Suara desis dan lenguh mulai terdengar dari keduanya. Tangan-tangan mereka saling memeluk, kemudian meraba. Bahkan istriku lebih berani, dia raih baju belakang tamunya dan tarik dari ikatan celananya, kemudian dia masukkan tangannya, ingin merasakan langsung hangatnya tubuh lelaki asing itu. Dan sang lelaki juga tidak kalah tangkas, tangannya memasuki blus istriku dan memeluki sesaat, tapi kemudian beralih langsung ke buah dada istriku, meremas-remasinya. Puting susunya di pelintir-pelintir. Kegelian tak terkirakan menjalar di tubuh istriku. Dari jeritan kecilnya nampak istriku menggelinjang. Nafsu birahinya kini tak lagi bisa terbendung.
Istriku dan lelaki asing itu benar-benar memasuki wilayah nikmat tak terhingga. Keduanya telah siap menapaki puncak kenikmatan. Lelaki itu membuka sendiri ikat pinggangnya, melorotkan resluitingnya, merogoh kontolnya keluar dan meraih tangan istriku untuk menggenggamnya.
Pukul 14.46, Selasa
Merasakan daging panas yang besar dan panjang, dengus dan suara parau istriku kembali terdengar, suara pengakuan ..yang didorong desakan birahi, ‘..maazz.., uuhh.. gede banget zzihh.., uuhhmm..’, sambil bergerak melepaskan rangkulan dan menunduk untuk melihat barang nikmat ditangannya itu. Lelaki asing itu melepasnya. Biarlah perempuan binal itu melihati kontolnya. Biarlah dia memuaskan libidonya. Dia puas .. Untuk sementara dia lupakan dagangan madunya yang terserak di lantai. Hari ini dia merasa mendapatkan sesuatu yang bukan main ..
Dan saat nampak batangan milik tamu asingnya ini, saat nampak jamur besar merah hitam di ujung batangnya nampak begitu mengkilat dengan belahan lubang kencing yang menganga, istriku terpana. Suara paraunya kembali terdengar ‘..uuhhzz ..gedenyaa..uuzzhh, gedenyaa..uuhhmm’, dan tanpa didorong lagi mulutnya mendekat ke kontol itu. Bau khas kemaluan lelaki langsung menerpa hidung istriku. Dan tanpa bisa lagi menahan, bibir istriku langsung menciumi batang gede dan panjang itu. Sementara tangannya tetap menahan untuk mengarahkan kebibirnya. Ini aneh sekali bagi istriku. ‘Wwwoo, sangat eksaiting .. pada suamiku aku belum pernah begini niihh..’. Selama ini untuk suaminya nggak pernah ia berikan ciuman pada kontolnya. Entah desakkan macam bagaimana, tiba-tiba saja, dan tanpa ragu dan banyak pertimbangan, tahu-tahu lidahnya, mulutnya, hidungnya langsung melahap kontol tamu asing ini. Itukah yang disebut gairah birahi ..? Atau naluri hewaniah yang baru mendapatkan kesempatan tersalur, karena memang obyeknya sangat mempesona??
Dia ciumin, jilatin dan sedot batang itu sepuasnya. Naik, turun, naik, berputar, kebawah, bijih pelernya. Uuhh ..gedenyaa ..nikmatnya.. uuhhzz. Lupa sudah sang suami. Kenikmatan tak bertara sedang berlangsung. Kesetiaannya pada suami selama ini kemana ..?? Kenapa layanan macam ini kamu berikan pada orang lain, orang asing, bahkan belum tahu namanya, sementara itu nggak pernah kamu berikan layanan sejenis pada suamimu..??uuhzz geddeenyaa..
Lelaki itu merasakan mendapatkan kenikmatan luar biasa, rasanya jarang ada perempuan Indonesia yang mau menciumi kontol. Tapi perempuan ini, istri orang gedongan lagi, dia rasakan bibirnya dan lidahnya melumati kontolnya. Dia melenguh panjang. Kemudian dengan setengah bangkit dia perosotkan kebawah celananya agar istriku bisa lebih leluasa melumati kontolnya. Dan pada kesempatan itu nampak benar lebatnya jembut dan rambut-rambut di seputar kemaluan dan selangkangan sang tamu asing.
Tentu akibatnya adalah istriku makin semangat untuk terus menjilat, menyedot dan setengah menggigit kontol si tamu yang membengkak itu. Pada kesempatan sesaat, dia melihat setitik bening di ujung lubang kencing kontol itu. Itulah precum, cairan birahi awal dari lelaki saat kenikmatan kelaminnya mulai hadir. Istriku langsung menjilatnya. Asin. Uuhh, nikmatnya.. Dan terus menjilatinya serta berharap bisa meraih cairan lebih banyak. Kemudian mulai mengkulum dan dengan halus memompa. Sungguh, inilah pertama kali dalam hidupnya menghisap kontol. Dan bukan milik suaminya tetapi milik lelaki yang adalah tamu asingnya ini. Keinginan macam itu sesungguhnya telah lama timbul, sejak dia melihat adegan persetubuhan dari VCD yang diam-diam disimpan suaminya dan tanpa sengaja dia putar saat suaminya pergi. Tetapi untuk memulai pada suaminya dia takut dicurigai dari mana kemajuan macam itu diperoleh.
Kali ini dia merasa mendapatkan kesempatan yang nggak akan dilewatkan. Dengan jiwa petualangan dan nafsu birahi yang membara dia lakoni obsesi erotis yang selama ini ditunggu-tunggunya. Mulutnya terasa penuh. Kontol seukuran pisang tanduk hanya bisa masuk di ujungnya saja. Kepala istriku memutar-mutar. Lidahnya menari-nari dijamur merekah itu. Dia jilati sepuasnya lubang kencing tamunya. Nampak rakus dan lahap mulut cantik itu ingin menelan batangan kontol gede panjang tamunya.
*****
Pukul 15.12, Selasa
Merasa belum puas berciuman, lelaki itu mengangkat tubuh istriku dan langsung kembali dipagutnya lehernya. Istriku menggelinjang dan mendesah-desah. Tangan kirinya tidak melepaskan cengkeraman pada kontol tamunya. Jari-jarinya mencengkeram sambil memijit-mijit atau mengurut yang membuat nikmat luar biasa pada sang tamu. Ciuman mereka meliar. Dari leher bibir lelaki asing itu menyusuri ke bawah lagi. Kini terasa blus istriku menghambat. Dia usel saja itu blus. Bau parfum yang sangat merangsang bercampur keringat lelaki dari jalanan menciptakan erotis pada keduanya. Istriku menggeliat-geliat. Kemudian mereka dengan buru-buru mencopot masing-masing bajunya. Blus istriku dan kemeja lelaki itu lepas. Dan kembali mereka berpagut dengan telanjang dada. Buah dada istriku menekan dada sang lelaki.
Tangan sang tamu terus merabai dan meremasi buah dada itu. Dan tangan istriku dengan penuh semangat terus meremasi kontol sang tamu yang semakin nampak tegang, panjang, besar dan mengkilat. Urat-urat darah melingkar-lingkat di sepanjang batang itu. Masing-masih saling berdesah, mengaduh dan merintih bersahutan.
Kemudian tampak istriku melepas kulotnya. Dengan sekali tarik resluiting kecil, melorotlah kulot itu. Nampak celana dalam oranye yang membungkus pantat bahenol serta kemaluan istriku. Ditariknya salah satu tangan sang tamu untuk merabai kemaluan itu. Tanpa hambatan, tangan itu langsung meremasi vagina istriku. Gelinjang yang sangat nikmat. Uhh ..gatalnyaa.. Istriku menggeliat-geliat bak cacing kepanasan. Desahannya makin tak terkendali. Bibir dan lidahnya meliar. Dijilatinya bahu lelaki itu, digigitnya lehernya, diciumi wajah bawahnya yang nampak kasar oleh bulu-bulu jenggot yang tercukur, kasar seperti amplas. Itu sangat menggelitik lidah istriku, dia nggak mau melepaskannya.
Saat tangan tamu memilin-milin kelentitnya, kemudian dengan jari-jarinya yang terasa kasar juga menembusi bibir vaginanya dan terus mengaduk-aduk hingga menyentuh saraf-saraf pekanya, istriku mengaduh. Nikmat yang diterimanya sangat luar biasa. Pantatnya langsung gelisah, meliuk, menggoyang. Ternyata sentuhan lelaki lain, lelaki pedagang madu, tamu asing yang sama sekali nggak dikenalnya, menimbulkan gelombang birahi dan kenikmatan tak bertara. Mencuri kesempatan, menyeleweng dengan tamunya ini, oohh .. akan sangat dikenangnya ..maasszz, .. tolongg.. aku hauss.., desisnya. Tenggorokannya terasa kering dan nafasnya terus memburu. Dan kocokkan tangan kiri pada kontol tamu makin kencang. Pijitannya semakin berdenyut. Pantat tamu itu juga meliuk-liuk dan menggoyang.
Sekarang keduanya benar-benar lepas. Masing-masing menampakkan naluri birahinya. Saling pijit, saling jilat dan gigit. Semuanya mengerang, mengaduh-aduh dan mendesah-desah. ‘Mbakk ..’, si lelaki berbisik, ‘ .. Aa..kkuu, ..mau keluarr ..mbaakk’, ..’ ..keluarin dehh .. Keluarin saja ..’, jawaban bisik istriku sembari meningkatkan remasan dan kocokkan pada kontol sang tamu. Dan tanpa dicegah lagi pantat lelaki itu makin cepat menggoyang ..terus ..terus ..teruuss ..
Bersambung Ke bagian 3
‘Ehhmm, .. jadi ibu sendirian nih, ..’, ‘.. eehh.. ada pelayan ..tt..ttetappii..sedang sedang menginap di tempat kakaknya’, ‘..di mana ..?’, ‘..ddii..nggak jauh..’. ‘..ntarr..?! ,..’, ‘.. jangan khawatir, nggak balik hari ini, dia nginep 2 hari, pulang lusa ..’. aahh ..ternyata kemajuan mengalir begitu deras. Omong-omong kecil dalam bisikan ini mendorong tangkapannya langsung menuju sasaran. Kemudian yang terjadi adalah saling pandang penuh arti.
‘Begini bu, kalau suami dengan teratur minum madu, istrinya pasti senang karena selalu bisa dipuaskan setiap kali kumpul suami istri’. ‘Saya nggak ngerti, ..saya nggak pernah tahu ..’, hati istriku menjadi menderu-deru. Disilangkan pahanya, menunjukkan mulusnya. Sementara mata tukang madu melirik, nampak mulutnya sedikit menganga dan jakunnya naik turun. ‘..bagaimana bisaa .., khan hanya madu ..??’, istriku masih juga menggoda ..
‘Begini saja bu, ..’, nampaknya tukang madu mulai berperan aktip, ‘..saya udah ngebuktiin, .. Istri saya bilang jangan saya berhenti minum madu, biar selalu kuat, keras dan tahan lama ..’, ‘A..aa..panya mas, yang ku..att ..?’, suara parau istriku yang gemetar dan menahan birahi sambil matanya memandang mata lelaki itu. Dan ketemu. Lagi-lagi saling pandang penuh arti.
Dan ..tiba-tiba, tukang madu ini menggeser duduknya, mendekati istriku dan meraih tangannya, langsung di rabakan ke arah selangkangannya. ‘..b..bbuu.., i..innii buktinya..’.
Walaupun sudah membaca yang akan terjadi, tapi peristiwa ini langsung menyergap mukanya. Wajahnya berasa sembab menahan getar dan jantungnya terpacu cepat. Suara dug dug dug menggoyang dadanya sendiri. Yaa .. dia mulai merasakan adrenalin yang sekian lama sudah tidak dia rasakan lagi. Kali ini terpacu dengan petualangan baru. Petualangan dalam nafsu dan birahi. ‘Jj ..jang..an .. Mass ..jangan.. saya takk..uutt, ..mm..aass’, sementara tak terhindarkan tangan itu telah di elus-eluskan ke tonjolan di selangkangan tukang madu, ‘.. ini..madunyaa..m..mbakk..’, omongannya tidak lengkap, dan tiba-tiba panggilannya berubah menjadi ‘mbak’. Rupanya lelaki ini yang juga sudah demikian menahan birahi .. dengan tangannya yang kasar dan berotot itu terus memegangi tangan lembut istriku dan menggosok-gosokkannya pada gunungan itu.
Dan pucuk dicinta ulam tiba. Yang dengan penuh harap telah ditunggu istriku kini datang. Se-akan menolak, tetapi enggan menariknya. Saat tangannya merasakan sentuhan hangat pada tonjolan di selangkangan tamu asingnya. Seperti terkena stroom ribuan watt, wajahnya memerah, matanya langsung memelototi tonjolan itu. Sesaat ingin ditariknya tapi enggan, birahinya yang datang menyergap membuat dia menikmatinya elusan tangannya pada tonjolan itu. Sementara sikapnya yang masih gengsi dan malu-malu mengerem sesaat untuk tidak terlampau aktip. Dan jantungnya semakin berdegup kuat, menahan gelora birahi dari petualangan yang baru baginya. Petualangan culas menyeleweng dan khianat terhadap suaminya yang sedang pergi menjalankan tugas dengan cara berhubungan dengan lelaki lain, asing dan sama sekali tidak dikenalnya.
Wwoo.., ada yang menderu dalam dadanya. Dia merasa sedang berjalan memasuki gurun yang sangat panas, tetapi jiwa tualangnya sama sekali enggan untuk menghindar. Ooohh.. maafin Mas Bardii, akuu nggak tahann nniihh.., aku pengin merasakan kepuasan seks, orgasme, yang selama ini belum pernah aku dapatkan walaupun telah lebih dari 20 tahun kawin denganmu .., maafin ya masszz .., begitu bunyi suara hatinya.
Sementara itu si lelaki asing terus berusaha memaksakan tangan istriku agar mencengkeram tonjolan itu. ‘Mass..jaa..ngan.., nanti ada orangg ..’, terdengar semakin parau dan gemetar suaranya. Adrenalinnya langsung melonjak. Sungguh ketegangan yang nikmatnya luar biasa. Jiwa petualangannya kini telah kembali.
*****
Pukul 14.32, Selasa
Dan ketika cengkeraman tangannya merasakan ada batangan yang besar dan hangat, hati istriku membulat. Dia buang segala malu. Dan .. dengan berdesah pelan ..mulailah tangan itu meremas. Terasa oleh telapaknya bulatan panjang yang berdenyut-denyut dan hangat.
Tentu saja lelaki asing itu sangat gembira. Dia perlihatkan senyumannya. Senyum kemenangan dia pikir. Istriku membalas senyuman itu dan ..’..mas ..aku kunci dulu pintunya ..’, berbisik seraya langsung beranjak menuju pintu depan, sebentar melongok keluar, barangkali ada orang yang diam-diam mengamatinya, dan ketika yakin aman dia tutup pintu itu dan kunci. Clek, klek.
Saat kembali, dia langsung duduk menempel tamunya dan .. saling pandang sesaat kemudian langsung saling menerkam dan berpelukan. Tercium bau matahari pada tubuh lelaki itu, tapi justru menjadi rangsangan besar untuk birahinya. Istriku mencari bibir tamunya, ketemu, dan langsung berpagut dan saling melumat. Tangan-tangan kasar ber-otot lelaki itu lantas memeluk dengan kuatnya.
Lama sekali posisi saling berpeluk dan melumat itu. Sepertinya melepaskan kerinduan pada apa yang selama ini saling mereka rindukan. Dan nampak istriku makin memanas. Lumatan itu disertai pula dengan saling gigit lidah serta bertukar ludah. Suara desis dan lenguh mulai terdengar dari keduanya. Tangan-tangan mereka saling memeluk, kemudian meraba. Bahkan istriku lebih berani, dia raih baju belakang tamunya dan tarik dari ikatan celananya, kemudian dia masukkan tangannya, ingin merasakan langsung hangatnya tubuh lelaki asing itu. Dan sang lelaki juga tidak kalah tangkas, tangannya memasuki blus istriku dan memeluki sesaat, tapi kemudian beralih langsung ke buah dada istriku, meremas-remasinya. Puting susunya di pelintir-pelintir. Kegelian tak terkirakan menjalar di tubuh istriku. Dari jeritan kecilnya nampak istriku menggelinjang. Nafsu birahinya kini tak lagi bisa terbendung.
Istriku dan lelaki asing itu benar-benar memasuki wilayah nikmat tak terhingga. Keduanya telah siap menapaki puncak kenikmatan. Lelaki itu membuka sendiri ikat pinggangnya, melorotkan resluitingnya, merogoh kontolnya keluar dan meraih tangan istriku untuk menggenggamnya.
Pukul 14.46, Selasa
Merasakan daging panas yang besar dan panjang, dengus dan suara parau istriku kembali terdengar, suara pengakuan ..yang didorong desakan birahi, ‘..maazz.., uuhh.. gede banget zzihh.., uuhhmm..’, sambil bergerak melepaskan rangkulan dan menunduk untuk melihat barang nikmat ditangannya itu. Lelaki asing itu melepasnya. Biarlah perempuan binal itu melihati kontolnya. Biarlah dia memuaskan libidonya. Dia puas .. Untuk sementara dia lupakan dagangan madunya yang terserak di lantai. Hari ini dia merasa mendapatkan sesuatu yang bukan main ..
Dan saat nampak batangan milik tamu asingnya ini, saat nampak jamur besar merah hitam di ujung batangnya nampak begitu mengkilat dengan belahan lubang kencing yang menganga, istriku terpana. Suara paraunya kembali terdengar ‘..uuhhzz ..gedenyaa..uuzzhh, gedenyaa..uuhhmm’, dan tanpa didorong lagi mulutnya mendekat ke kontol itu. Bau khas kemaluan lelaki langsung menerpa hidung istriku. Dan tanpa bisa lagi menahan, bibir istriku langsung menciumi batang gede dan panjang itu. Sementara tangannya tetap menahan untuk mengarahkan kebibirnya. Ini aneh sekali bagi istriku. ‘Wwwoo, sangat eksaiting .. pada suamiku aku belum pernah begini niihh..’. Selama ini untuk suaminya nggak pernah ia berikan ciuman pada kontolnya. Entah desakkan macam bagaimana, tiba-tiba saja, dan tanpa ragu dan banyak pertimbangan, tahu-tahu lidahnya, mulutnya, hidungnya langsung melahap kontol tamu asing ini. Itukah yang disebut gairah birahi ..? Atau naluri hewaniah yang baru mendapatkan kesempatan tersalur, karena memang obyeknya sangat mempesona??
Dia ciumin, jilatin dan sedot batang itu sepuasnya. Naik, turun, naik, berputar, kebawah, bijih pelernya. Uuhh ..gedenyaa ..nikmatnya.. uuhhzz. Lupa sudah sang suami. Kenikmatan tak bertara sedang berlangsung. Kesetiaannya pada suami selama ini kemana ..?? Kenapa layanan macam ini kamu berikan pada orang lain, orang asing, bahkan belum tahu namanya, sementara itu nggak pernah kamu berikan layanan sejenis pada suamimu..??uuhzz geddeenyaa..
Lelaki itu merasakan mendapatkan kenikmatan luar biasa, rasanya jarang ada perempuan Indonesia yang mau menciumi kontol. Tapi perempuan ini, istri orang gedongan lagi, dia rasakan bibirnya dan lidahnya melumati kontolnya. Dia melenguh panjang. Kemudian dengan setengah bangkit dia perosotkan kebawah celananya agar istriku bisa lebih leluasa melumati kontolnya. Dan pada kesempatan itu nampak benar lebatnya jembut dan rambut-rambut di seputar kemaluan dan selangkangan sang tamu asing.
Tentu akibatnya adalah istriku makin semangat untuk terus menjilat, menyedot dan setengah menggigit kontol si tamu yang membengkak itu. Pada kesempatan sesaat, dia melihat setitik bening di ujung lubang kencing kontol itu. Itulah precum, cairan birahi awal dari lelaki saat kenikmatan kelaminnya mulai hadir. Istriku langsung menjilatnya. Asin. Uuhh, nikmatnya.. Dan terus menjilatinya serta berharap bisa meraih cairan lebih banyak. Kemudian mulai mengkulum dan dengan halus memompa. Sungguh, inilah pertama kali dalam hidupnya menghisap kontol. Dan bukan milik suaminya tetapi milik lelaki yang adalah tamu asingnya ini. Keinginan macam itu sesungguhnya telah lama timbul, sejak dia melihat adegan persetubuhan dari VCD yang diam-diam disimpan suaminya dan tanpa sengaja dia putar saat suaminya pergi. Tetapi untuk memulai pada suaminya dia takut dicurigai dari mana kemajuan macam itu diperoleh.
Kali ini dia merasa mendapatkan kesempatan yang nggak akan dilewatkan. Dengan jiwa petualangan dan nafsu birahi yang membara dia lakoni obsesi erotis yang selama ini ditunggu-tunggunya. Mulutnya terasa penuh. Kontol seukuran pisang tanduk hanya bisa masuk di ujungnya saja. Kepala istriku memutar-mutar. Lidahnya menari-nari dijamur merekah itu. Dia jilati sepuasnya lubang kencing tamunya. Nampak rakus dan lahap mulut cantik itu ingin menelan batangan kontol gede panjang tamunya.
*****
Pukul 15.12, Selasa
Merasa belum puas berciuman, lelaki itu mengangkat tubuh istriku dan langsung kembali dipagutnya lehernya. Istriku menggelinjang dan mendesah-desah. Tangan kirinya tidak melepaskan cengkeraman pada kontol tamunya. Jari-jarinya mencengkeram sambil memijit-mijit atau mengurut yang membuat nikmat luar biasa pada sang tamu. Ciuman mereka meliar. Dari leher bibir lelaki asing itu menyusuri ke bawah lagi. Kini terasa blus istriku menghambat. Dia usel saja itu blus. Bau parfum yang sangat merangsang bercampur keringat lelaki dari jalanan menciptakan erotis pada keduanya. Istriku menggeliat-geliat. Kemudian mereka dengan buru-buru mencopot masing-masing bajunya. Blus istriku dan kemeja lelaki itu lepas. Dan kembali mereka berpagut dengan telanjang dada. Buah dada istriku menekan dada sang lelaki.
Tangan sang tamu terus merabai dan meremasi buah dada itu. Dan tangan istriku dengan penuh semangat terus meremasi kontol sang tamu yang semakin nampak tegang, panjang, besar dan mengkilat. Urat-urat darah melingkar-lingkat di sepanjang batang itu. Masing-masih saling berdesah, mengaduh dan merintih bersahutan.
Kemudian tampak istriku melepas kulotnya. Dengan sekali tarik resluiting kecil, melorotlah kulot itu. Nampak celana dalam oranye yang membungkus pantat bahenol serta kemaluan istriku. Ditariknya salah satu tangan sang tamu untuk merabai kemaluan itu. Tanpa hambatan, tangan itu langsung meremasi vagina istriku. Gelinjang yang sangat nikmat. Uhh ..gatalnyaa.. Istriku menggeliat-geliat bak cacing kepanasan. Desahannya makin tak terkendali. Bibir dan lidahnya meliar. Dijilatinya bahu lelaki itu, digigitnya lehernya, diciumi wajah bawahnya yang nampak kasar oleh bulu-bulu jenggot yang tercukur, kasar seperti amplas. Itu sangat menggelitik lidah istriku, dia nggak mau melepaskannya.
Saat tangan tamu memilin-milin kelentitnya, kemudian dengan jari-jarinya yang terasa kasar juga menembusi bibir vaginanya dan terus mengaduk-aduk hingga menyentuh saraf-saraf pekanya, istriku mengaduh. Nikmat yang diterimanya sangat luar biasa. Pantatnya langsung gelisah, meliuk, menggoyang. Ternyata sentuhan lelaki lain, lelaki pedagang madu, tamu asing yang sama sekali nggak dikenalnya, menimbulkan gelombang birahi dan kenikmatan tak bertara. Mencuri kesempatan, menyeleweng dengan tamunya ini, oohh .. akan sangat dikenangnya ..maasszz, .. tolongg.. aku hauss.., desisnya. Tenggorokannya terasa kering dan nafasnya terus memburu. Dan kocokkan tangan kiri pada kontol tamu makin kencang. Pijitannya semakin berdenyut. Pantat tamu itu juga meliuk-liuk dan menggoyang.
Sekarang keduanya benar-benar lepas. Masing-masing menampakkan naluri birahinya. Saling pijit, saling jilat dan gigit. Semuanya mengerang, mengaduh-aduh dan mendesah-desah. ‘Mbakk ..’, si lelaki berbisik, ‘ .. Aa..kkuu, ..mau keluarr ..mbaakk’, ..’ ..keluarin dehh .. Keluarin saja ..’, jawaban bisik istriku sembari meningkatkan remasan dan kocokkan pada kontol sang tamu. Dan tanpa dicegah lagi pantat lelaki itu makin cepat menggoyang ..terus ..terus ..teruuss ..
Bersambung Ke bagian 3